Dalam industri konstruksi, pemilihan material untuk struktur bangunan sangatlah penting. Baja telah menjadi pilihan yang umum karena kekuatan dan keandalannya. Dalam hal ini, ada dua jenis baja yang sering digunakan yaitu baja konvensional dan baja ringan.
Kedua jenis atap ini memiliki perbedaan yang signifikan. Baja sendiri terdiri dari perpaduan logam yang berfungsi sebagai unsur dasar yang dicampur dengan beberapa elemen lainnya. Dalam pembentukannya, baja memilliki kandungan karbon dan unsur kimia seperti fosfor, sulfur, silikon, nitrogen, dan alumunium. Baja ringan memiliki fungsi dan kekuatan yang sama kuatnya dengan baja konvensional meskipun secara bobot lebih ringan.
Material berat dan ketebalan dari baja konvensional yaitu memiliki ketebalan yang lebih besar dan berat dibandingkan dengan baja ringan. Ini mempengaruhi kebutuhan akan fondasi yang lebih kuat dan struktur bangunan yang lebih berat sedangkan baja ringan memiliki ketebalan yang lebih tipis dan berat yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan baja konvensional. Hal ini mengurangi beban struktural dan memungkinkan desain yang lebih fleksibel.
Baja konvensional memiliki kekuatan mekanis yang tinggi, membuatnya cocok untuk bangunan dengan beban yang besar atau struktur yang membutuhkan ketahanan yang tinggi terhadap tekanan atau beban tertentu sedangkan pada baja ringan meskipun memiliki ketebalan yang lebih tipis, baja ringan tetap memiliki kekuatan mekanis yang baik untuk struktur bangunan yang umumnya terjadi pada bangunan komersial dan rumah.
Karena beratnya yang lebih besar, instalasi baja konvensional dapat lebih rumit dan memerlukan lebih banyak tenaga kerja dan waktu. Namun berkat ringannya, baja ringan lebih mudah diangkat dan dipasang. Hal itu mempercepat proses instalasi sehingga dapat menghemat waktu dan biaya tenaga kerja.
Selain itu, baja konvensional cenderung memiliki biaya yang lebih tinggi, baik dalam hal material maupun tenaga kerja yang dibutuhkan selama proses instalasi sedangkan baja ringan sering kali lebih ekonomis karena biaya material dan waktu yang dibutuhkan untuk instalasi lebih rendah daripada baja konvensional.
Baja konvensional dan baja ringan memiliki perbedaan signifikan dalam hal berat, ketebalan, kekuatan, dan biaya. Pemilihan jenis baja tergantung pada jenis bangunan, tujuan penggunaannya, serta pertimbangan biaya dan kekuatan yang diinginkan. Baja konvensional lebih cocok untuk bangunan dengan beban berat, sementara baja ringan cocok untuk bangunan yang memerlukan fleksibilitas desain, instalasi yang cepat, dan efisiensi biaya yang baik. Dalam memilih jenis baja, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan spesifik bangunan dan tujuan strukturalnya.